*click the image to enlarge
Gambar 1: Electro-kardiogram
Sumber : http://www.todayifoundout.com/wp-content/uploads/2011/10/ekg.png
Interval PR : awal P – awal R
Interval QT : awal Q – akhir T
Interval RR : puncak R –puncak R selanjutnya
Interval PP : awal P – awal P selanjutnya
Interval kompleks QRS : awal Q – akhir S
Segmen ST : akhir S – awal T
Segmen PR : akhir P – awal Q
Frequensi Jantung:
ECG INTERPRETATION
PENGENALAN
NO.
|
INTRODUCTION
|
CATATAN
|
1
|
- Vektor lead I, II, III,
aVR, aVL, dan aVF.
- Arah vector adalah dari
negative ke positive
- Sering digunakan adalah
12-lead ECG
- Einthoven standard leads
(I, II & III)
- Augmented leads (aVL, aVR
& aVF)
- Precordial leads (V1 – V6)
- Lead tambahan:
- V7 – V9 (posterior wall)
- V3R – V9R (right side of
heart)
- Setting alat ECG
- Kecepatan 0.25mm/detik
- Amplitude 10 mm = 1mV
|
Electrical Direction/Vectors
|
2
|
Gelombang P
|
- Depolarisasi atrium kanan
& kiri (kontraksi)
- Positif di II dan negatif
di aVR
- Tinggi < 3 mm (3 kotak)
- Lebar < 3 mm (3 kotak
atau 0.12 detik)
- Makna : aktivitas atrium
|
3
|
Gelombang Q
|
- Awal fase depolarisasi
ventrikel
- Lebar < 0.04 detik (1
kotak), dalam < 25 % tinggi R ; kalau lebih berarti Q patologis
- Makna : myocardial
infarction
|
4
|
Gelombang R
|
- Fase depolarisasi ventrikel
- Makna : aktivitas
ventrikel, BBB
|
5
|
Gelombang S
|
- Berhubungan dengan
depolarisasi ventrikel, kompleks QRS
|
6
|
Gelombang T
|
- Fase repolarisasi ventrikel
- Normal sesuai arah kompleks
QRS
- Di V1-V6, tinggi < 10 mm
- Di aVR,L,F < 5 mm
- Minimal 1 mm
- Makna : iskemia, infarct,
gangguan elektrolit
|
7
|
Interval PR
|
- Waktu antara depolarisasi
atria dan awal onset depolarisasi ventrikel
- Normal 0.12 – 0.20 detik
(3-5 kotak)
- Makna : < 0.12 detik –
hantaran impuls cepat (sindrom WPW)
- > 0.20 detik – blok AV
|
8
|
Interval QT
|
- Lamanya depolarisasi dan
repolarisasi
- Nilai normal dilihat di
tabel
- Memanjang : hipokalsemia,
kuinidin (lambat)
- Memendek : hiperkalsemia,
digitalis (cepat)
|
9
|
Kompleks QRS
|
- Aktivitas depolarisasi
ventrikel
- Nilai normal : < 0.12
detik (3 kotak)
- Makna : BBB, aritmia
ventrikel, pre-eksitasi, dll
|
10
|
Axis jantung
|
- Normo-axis, LAD, RAD
dilihat pada lead I dan aVF
- Alternatif (+)120
– (-)30 degrees
|
Figure 1: Normal 12-leads ECG
KELAINAN PADA PEMBESARAN JANTUNG
NO.
|
PEMBESARAN JANTUNG
|
CATATAN
|
1
|
Hipertrofi atrium
- Gelombang P yang abnormal
- Hipertrofi dinding atrium
- Pembesaran ruang atrium
- Konduksi dalam atrium atau
antara atrium melambat
|
Atrium kanan (P pulmonal)
- P meninggi dan lancip di
sadapan II, III & aVF (inferior); > 2.5 mm & > 0.11 detik
- Membesar ke kanan (efek
pada II)
- Diagnosis diperkuat bila
ada RVH
- Etiologi : TR, TS, PR, PS,
hipertensi pulmonal
Atrium kiri (P mitral)
- P memanjang > 0.12 detik
dengan adanya lekuk
- Defleksi V1 negatif dengan
lebar > 0.04 detik & dalam > 1 mm (kriteria moris)
|
2
|
Hipertrofi ventrikel
|
Ventrikel kanan
- Rasio R/S terbalik di V1
atau V2 > 1
- Rasio R/S terbalik di V5
atau V6 < 1
Ventrikel kiri
- Kriteria voltase
‘Sokolow-Lyon’
- Amplitude S di V1 + tinggi
R di V5 atau V6 > 35 mm
- R di V5 atau V6 > 27 mm
(LIHAT
CONTOH ECG DI BAWAH)
|
3
|
ECG hipertrofi ventrikel
kanan
|
4
|
ECG
hipertrofi ventrikel kiri
|
GANGGUAN ALIRAN ELEKTRIK JANTUNG
NO.
|
CONDUCTION DISTURBANCES
|
CATATAN
|
1
|
AV blok derajat I
|
- Irama teratur
- P normal, mendahului setiap
QRS kompleks
- Interval PR > 0.20 detik
(5 kotak)
- Tidak bahaya dan harus di
observasi
|
2
|
AV blok derajat II (mobitz
1)
|
- Blok terjadi di AV node
- Interval PR semakin panjang
secara progresif sampai suatu saat P gagal dihantarkan
- Irama tidak teratur akibat
adanya blok gelombang P
|
3
|
AV blok derajat II (mobitz
2)
|
- Terjadi di bawah AV node
(cabang bundle)
- Impuls dari atrium
tiba-tiba gagal dihantarkan tanpa disertai adanya perpanjangan interval PR
secara progresif
- Impuls berjalan normal dari
SA node, namun secara intermiten hantaran diblok sehinggan tidak mencapai
ventrikel
- Irama tidak teratur, beberapa
gelombang P tidak diikuti QRS
- Interval PR konstan (sama)
|
4
|
AV blok derajat III (total
AV blok)
[complete heart block]
|
- Semua impuls dari atrium di
blok di AV node/cabang bundle sehingga tidak ada konduksi AV
- Disosiasi AV komplit
- Gelombang P tidak berhubungan
dengan QRS kompleks
- Kompleks QRS melebar karena
terdapat ‘ventricular escape rhythm’
- Memerlukan pacemaker untuk
mengatur kembali detak jantung
|
5
|
Right Branch Bundle Block (RBBB)
- RSR’ pada lead aVR dan V1
atau V2
- Gelombang S melebar di I,
aVL, V6
- Axis jantung bisa normal
atau RAD
- Bila interval QRS 0.1-0.12
detik : RBBB inkomplit
- Bila interval QRS > 0.12
detik : RBBB komplit (melebar)
|
6
|
Left Branch Bundle Block (LBBB)
- Gelombang R lebar, bertakik
di I, V5, V6
- rS atau QS di V1, disertai
LAD
- Interval QRS > 0.12
detik : LBBB komplit
- Interval QRS 0.1-0.12 detik
: LBBB inkomplit
|
Figure 3: Normal vs RBBB vs LBBB
Source : Goldberger A.L., Goldberger Z.D., Shvilkin A. Goldbergers's clinical electrocardiography: a simplified approach. 8th ed. Philadelphia: Elsevier saunders; 2013.
No comments:
Post a Comment